Mengenai Saya

Foto saya
Rambut agak keriting, badan tinggi (gagah), Gak Kurus Gak Gendut, Sedrhana & Apa ada nya

Arsip Blog

Rabu, 25 September 2013

I’JAZ AL-QUR’AN


BAB I

Pendahuluan

Al qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang mengandung petunjuk bagi umat manusia yang mempunyai banyak kelebihan dan mu’jizat. Al-quran diturunkan untuk menjadi pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak diturunkan hanya untuk umat atau suatu masa tertentu,tetapi untuk seluruh umat manusia  dan berlaku sepanjang masa. Karena Al-qur;an melingkupi seluruh aspek kehidupan umat manusia dan ditujukan kepada seluruh pranata sosial,baik mereka  yang tradisional/primitif maupun mempunyai peradaban kontemporer dan modern. Kaya,miskin,penguasa,penguasa,pendidik, maupun tidak punya ilmu semua bernaung di bawah lindungan.


BAB II
Pembahasan

A.    Pengertian  i’jaz
I’jaz  berarti lemah, nama ini dipakai untuk mengakui kelemahan dalam memperbuat sesuatu. Lawan dari kuasa ,apabila telah ditetapkan lemah maka lahirkan kodrat ma’jaz yang dimaksud dengan i’jaz disini ialah menyatakan kebenaran Nabi itu dlam segi dakwah kerasulannya itu dan menyatakan kelemahan orang arab untuk menentang.M’jizat Nabi yang abadi adalah Quran[1]
            Adapun arti mu’jizat yaitu perbuatan luar biasa hanya di berikan oleh Allah kepada para Nabi dan Rasul Allahuntuk menumbangkan kepercayaan manusia yang telah mempertaruhkan selain Allah SWT. Sebagai contoh tentang mukjizat Nabi Ibrahim AS. Ketika itu Nabi Ibrahim,terlebih dahulu mereka menghadap dan menyembah berhala itu dengan khidmat. Mereka mohon restu untuk melemparkan Ibrahim ke tengah-tengah kobaran api.[2]Atau bisa diartikan mu’jizat ialah perkara yang luar biasa yang disertai tantangan dan tidak ada yang sanggup menjawab tantangan tersebut[3]
B.     BEBERAPA PENDAPAT MENGENAI I,JAAZ AL- QUR`AN
Terdapat beberapa pendapat mengenai judul ini, yaitu :
1.      Pertama
Ø  Menurut Annizhaam dan orang yang mengikutinnya dari golongan syi,ah, seperti murtha berpendapat,bahwa: I`jaaz Al-Qur`andalam bentuk asshirfatu atau berterus terang. Maksudnya, bahwa Allah SWT menghadang orang yang menentang Al-Qur`an, di samping mereka merasa hebat. Ini berbentuk khaariqui `aadati ( luar biasa ) dan tidak berdaya dari mereka ilmu yang  mereka butuhka dalam melawannya.
1.1.Pendapat yang kedua
Ø  Al-Qur`an mempunyai balaghah yang blum pernah terjangkau sebelumnya.
1.2.Pendapat yang ketiga
Ø  I`ajaz yang terdapat dalam Al-Qur`an, ialah karena ia memuat Albadii` agak aneh dan berlainan dari yang selama ini dikenal dalam kalimay bahasa Arab, seperti terdapatfasal
Ø  -fasal atau pemotonga-pemotongan kalimatnya.
               1.4. pendapat yang keempat
Ø  Al-Qur`an mempunyai mukjizat yang banyak memuat ilmu-ilmu yang bermacam-macam, seperti mengenai :
1.      Ilmu yang bermacam-macam,
2.      Hikmah yang indah
3.      Hakikat sesuatu dll.
1.5.Pendapat yang kelima
Ø  Yang lain berpendapat, bahwa i,jaaz Al-Qur`an ialahdapatmengabarkankejadian-kejadian pada masa g silam, sejak mula/aal pencptaan oleh Allah SWT.[4]
C.    Dasar pembahasan i,jaaz Al-Qur`an
Yang pertama kali menulis I,jaaz Qur`an iala abu Ubaidah dengan kitbnya “ Majazul Qu`an “, kemudian Al-Fara ialah Abu Ubaidah dengan kitabnya : “ Ma`anil Quran “ dan Ibnu Qutaibah dengan kitabnya “ Ta` wilu musyiklul Quran “.
Disamping untuk memnumbuhkan keyakinan pada manusia bahwa Al-Quran betul-betul wahyu dari Allah, I,jazul Qyran juga merupakan bukti kebenaran Muhammad sebagai Rasul Allah.Karenannya sasaran mukjijat Al-Quran adalah non Muslim. Sedangkan bagi orang muslim kekaguman mereka terhadap Al-Quran menunjukkan adanya keistimewaan dalam Al-Quran.
Dengan demikian I,jazul Quran mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
v  Untuk membuktikan kerasulan Nabi Muhammad SAW.
v  Untuk membuktikan bahwa kitab suci Al-Quran benar-benar merupakan wahyu dfari Allah.
v  Untuk menunjukan kelemahan mutu sastra dan balagah bahasa manusia.
v  Untuk menunjukan kelemahan daya upaya dan rekayasa manusia.[5]

D.    I`JAZ AL QUR`AN SECARA ILMIAH
Al-Qur`an adalah Kitab Akidah, hidayah, melemahkan lawannya. Oleh sebab itu, maka tidak patut baginya akan melampaui batas-batas hidayah dan melemahkan itu. Ia meletakannya untuk pandangan-pandangan ilmiah. Setiap kiat melihat suatu pendapat baru, niscaya kita mau mencari-carinya dalam Al-Qur`an dan mentakwilkannya sesuai dengan pandangan ilmiah itu. Pendapat begini adalah suatu pandangan yang sangat salah dari orang banyak, keterlaluan dalam mentakwilkannya. Oleh sebab itulah, maka saya ingin sekali kepada Al-Qur`an daripada kepada ilmu alam yang lain-lain, karena didalam Al-Qur`an terdapat hal-hal dan perbandingan-perbandingan yang tidak akan ditemukan dari makhluk, antara lain ialah :
1.      Sesungguhnya Allah SWT tidak menjadikan ilmu alam ini sebagai pokok bicara Al-Qur`an, karena ilmu itu tunduk dibawah undang-undang perkembangan dan kemajuan.
2.      Pada waktui Al-Qur`an mengemukakan masalah alam kauni, maka ia menambahkan, bahwa alam itu kepunyaan Rabi/Tuhan SWT, harus tunduk di bawah kemauan dan kendali-nya. Dia jauhkan ia dari orang-orang yang sesat dan ragu-ragu mengenai pengaruh dan kekuasaannya. Tapi, mau tidak mau, namun ia harus memenuhi patuh di bawah Allah dan kuasa-Nya.
*¨bÎ)©!$#ہšôJãƒÏNºuq»yJ¡¡9$#uÚöF{$#urbr&Ÿwrâs?4ûÈõs9ur!$tGs9#y÷bÎ)$yJßgs3|¡øBr&ô`ÏB7tnr&.`ÏiBÿ¾ÍnÏ÷èt/4¼çm¯RÎ)tb%x.$¸JŠÎ=ym#YqàÿxîÇÍÊÈ
Artinya ;  Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Begitu pula, Allah memperingatkan kepada kita dengan firmannya:
tPöqtƒãA£t7è?ÞÚöF{$#uŽöxîÇÚöF{$#ßNºuq»yJ¡¡9$#ur((#rãtt/ur¬!ÏÏnºuqø9$#Í$£gs)ø9$#ÇÍÑÈ
Artinya :   (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.

I`jaz Quran ynag ilmi bukanlah karena ia mengandung perhatian ilmiah yang berpadu dan berganti-ganti.ia adalah hasil dari kesungguhan manusia dalam membahas dan memeperhatikan. Sesungguhnya ijaz itu dalam mendorong agar memikirkan,yaitu pembahasan manusia mengenai perhatiannya terhadap alam kauni,gerakan akal dalam mencari ilmu tidaklah akan terhalang dalam memikirkan alam kauni atau akan membatasi akal dalam perkembangan ilmu,sebagaimana yang terjadi pada waktu gereja menghalangi gerkan akal dan menghancurkan ilmu pengetahuan.[6]

E.     Ijaz Dapat Menceritakan yang Gaib
Di antara Ijaazul Quran ialah ,karena Al-quran dapat menceritakan hal-hal yang gaib,atau yang diluar yang nyata dan kisah umat-umat yang dahulu. Itu termasuk diluar kemampuan manusia dan tidak ada jalan bagi mereka ke arah itu.
Di antaranya ialah yang dijanjikan Allah SWT kepada Nabi nya SAW,bahwa agama akan menenangkan atas semua agama yang lain-lain ,sperti dalam firmannya:
uqèdüÏ%©!$#Ÿ@yör&¼ã&s!qßu3yßgø9$$Î/ÈûïÏŠurÈd,ysø9$#¼çntÎgôàãÏ9n?tãÇ`ƒÏe$!$#¾Ï&Íj#à2öqs9uron̍Ÿ2šcqä.ÎŽô³ßJø9$#ÇÌÌÈ
Artinya :   Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.

Jadi bahwa Al-quran memuatkan kisah-kisah umat yang terdahulu,yaitu sejak Allah menciptakan Adam sampai dibangkitkan mereka nanti. Semua ini tidak dapat di ketahui,kecuali dengan belajar yang sebenar-benarnya.Rasul SAW pun tidak mempelajarinya dan tidak pula mendengarkannya dari seseorang manusia pun. Tidak ad buku yang memuat semua itu dan tidak ada ditemukan kisah-kisah itu dari tokoh-tokoh ulama manapun dari pemimpin zaman beliau SAW,sehingga walaupun dari bagaimanapun tinggi ilmu kebudayaan seseorang.[7]
F.     I’jazul lughawi
Menurut pengalaman ahli-ahli bahasa arab,semenjak timbuulnya bahasa itu sampai menempuh masa dewasanya,mereka mengatakn bahwa Al-quran itu telah banyak menyokong syair dan proza dan mengambil perumpamaan-perumpamaan. Al-quran memepunyai bayan (penyampaian-penyampaian yang menarik).hakikat,majzat i’jaz,ithas hadis dan maqal,setelah bahasa itu meningkatkan maka disisni tertumbuk kepada i’jaz lughawi dari Al-quran itu. Bila dibandingkan bahasa arab itu adalah ibarat seekor semut berdiri dihadapan raksasa. Tidak pernah terdapat dalam sejarah bahasa arab itu dalam perkembangannya,melainkan mengakui ilmu yang mereka punya,ilmu yang mereka perdapat dari guru yang mengerjakannya,bila berhadapan dengan bayan Al-quran. Demikian pula diwaktu memikirkan rahasia-rahasia yang terkandung di dlama Al-quran itu.[8]

Ketika Al-quran itu diturunkan maka ketika itu bahasa Arab sudah sampai ketingkat yang memadai. Telah mempunyai unsu-unsur yang cukup sempurna. Hal ini dapat dilihat pada tempat-tempat perkumpulan perlombaan. Bahasa Al Quran itu berpijak di atas bahasa sahabat, yaitu bahasa yang dipakai oleh sahabat-sahabat dalam kehidupan mereka itu sehari-hari. Dengan bahasa inilah Nabi mengajak penantang- penantangnya itu bertanding tahap demi tahap. Dari sepuluh surat sampai kepada satu suarat saja yang dapat menandingi kesempurnaan, kerapian dan kebagusan bahasa al Quran itu. Ternyata tidak seorang juga mereka itu yang menyanggupinya. Padahal mereka yang diajak itu adalah orang-orang yang terkemuka di kalangan mereka itu. Dan kalau sekiranya mereka itu sanggup menghapus sebaris yang salah satu ejaan bahasa, atau dapat memperbaiki letak susunan ayat, tentu mereka itu akan menang dalam pertandingan tersebut.
Pada abad-abad berikutnya ahli-ahli bahasa Arab juga menyatakan tidak sanggup menandingi Al Quran itu dari segi lughawi (bahasa). Bahasa Al Quran itu ialah ibarat pohon kayu yang besar, tinggi dan rimbun. Di Hadapan pohon inilah orang menakurkan kepala, menyatakan tunduk dan menyerah. Pada waktu itu tidak terpikir oleh orang untuk menhampiri, apalagi akan menyamainya. Karena sedemikian lemahnya maka sedikit sekali keinginan orang untuk mengabulkan permintaan nabi untuk bertanding itu. Demikianlah sampai hari kiamat.[9]
G.    Ijaz Ilmi
Belakangan ini telah muncul istilah ijaz ilmi (mu’jizat keilmuan) dalam al-quran,bahkan telah dibentuk lembaga-lembaga Ijaz Al-Ilmi Al-quran wa sunnah,sebagian dari mereka malah berusaha membuktikan sains modern dengan ayat-ayat yang belum dapat dibuktikan oleh teori-teori dan penemuan ilmiah.
Masalah  yang sering diungkapkan bahwa ilmu mampu mencapai hal-hal yang betul-betul pelik dan sangat luar biasa. Adanya ijaz Al-quran berarti kekalnya mu’jizat,sebab kekalnya mu’jizat berarti kekalnya mu’jizat islam.Bila dilihat secara.

H.    Ijaz Tasyiri

Al-quran mulai dengan mendidikan perorangan dan individu,karena Al-quran adalah dasar dalam membentuk masyarakat dan mendidik dalam memerdekakan daya nalarnya,serta generasi penerusnya,pengaruh dongeng,keraguan-raguan syirik,melarang keluarga dari memperhambakan diri pada hawa nafsu dan syahwat,sehingga menjadi hamba Allah yang benar-benar bersih.
Bila sudah seperti itu,maka dia memikul syari’at Al-Qur’an berupa beberapa yang wajib dan ibadat. Didalamnya terdapat kebersihan perorangan dan masyarakat.
Bila seorang muslim telah melakukannya dengan ikhlas, maka wajiblah agar ruhnya berpadu dengan hukum-hukum syariat. Dengan demikian, maka ama-amal wajib itu jadi polisi bagi dirinya sendiri dan menjauhkannya dari yang keji dan mungkar.
Al-Qur’anul karim dengan I’jaaz Qur’annya itu meningkatkan kedalam pembinaan masyarakatnya dan tegaknya ketentuan-ketentuan hukum, seperti yang dituju oleh kaedah-kaedah dan dasar-dasar daulah Islamiyah.
Di dalam hidup maka orang itu membutuhkan orang lain. Dan orang lain itu pun membutuhkan dia pula. Orang itu saling tolong-menolong sesamanya. Ini penting sekali dalam hidup bermasyarakat dan diperlukan untuk kemajuan. Yang menyebabkan orang berlaku zalim kepada sesamanya itu kebanyakan ialah karena cinta harta dan kekuasan. Kalau orang diperintahkan meniggalkan kedzaliman tanpa ada kekuasaan yang membatasi hubungan mereka,mengatur hal ihwal kehidupan, memelihara hak-hak orang lain makahal ini akan sia-sia. Untuk ini tidak dapat tidak dalam kehidupan bermasyarakat maka orang itu harus menegak kan hukum yang akan mengendalikannya supaya berlaku adil dalam hidup sesamanya.
Peraturan yang menyuruh bermusyawarah dalam surat Assyuura yaitu:
tûïÏ%©!$#ur(#qç/$yftGó$#öNÍkÍh5tÏ9(#qãB$s%r&urno4qn=¢Á9$#öNèdãøBr&ur3uqä©öNæhuZ÷t/$£JÏBuröNßg»uZø%yutbqà)ÏÿZãƒÇÌÑÈ
Artinya : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.[10]


BAB III
Penutup
Simpulan :
I’jaz  berarti lemah, nama ini dipakai untuk mengakui kelemahan dalam memperbuat sesuatu. Lawan dari kuasa ,apabila telah ditetapkan lemah maka lahirkan kodrat ma’jaz yang dimaksud dengan i’jaz disini ialah menyatakan kebenaran Nabi itu dlam segi dakwah kerasulannya itu dan menyatakan kelemahan orang arab untuk menentang.M’jizat Nabi yang abadi adalah Quran yang sampai akhir zaman digunakan orang.
 
 
Daftar pustaka

Quthan, Mana’ul. 1995. Pembahasan Ilmu Al-quran. Jakarta: Rineka cipta.

Syadali Ahmad , Rofi`i Ahmad . 2000.ULUMUL QURAN II. Bandung  Pustaka Setia.

As-suyuthi ,Imam.  1989.  Apa itu Al-quran. Jakarta:  Gema Insani Press.

Masyhur, Kahar. 1992 ,Pokok-pokok Ulumul Quran. Jakarta: Rineka Cipta.



[1] Mana’ul Quthan,Pembahasan Ilmu Al-quran(Rineka cipta,Jakarta:1995).68
[2] Drs. H. Ahmad Syadali, M.A. – Drs. H. Ahmad Rofi`i. ULUMUL QURAN II ( PUSTAKA SETIA Bandung 2000 ), hlm.10-11
[3]Imam As-suyuthi,Apa itu Al-quran(Gema Insani Press,Jakarta:1989)hlm.111
[4] H. KAHAR MASYHUR  pokok-pokok ulumul Qur`an ( Rineka cipta, jakarta: 1992),hlm. 145.
[5] H. Ahmad Syadali, M.A. – Drs. H. Ahmad Rofi`i. ULUMUL QURAN II ( PUSTAKA SETIA Bandung 2000 ), hlm.10-11
[6] Drs.H.Kahar Masyhur,Pokok-pokok Ulumul Quran(Rineka Cipta,Jakarta:1992)hlm.150
[7]H. KAHAR MASYHUR  pokok-pokok ulumul Qur`an ( Rineka cipta, jakarta: 1992),hlm. 156
[8]Mana’ul Quthan,Pembahasan Ilmu Al-quran(Rineka cipta,Jakarta:1995).hlm 78
[9]Mana’ul Quthan,Pembahasan Ilmu Al-quran(Rineka cipta,Jakarta:1995).hlm. 78-79
[10]H. KAHAR MASYHUR  pokok-pokok ulumul Qur`an ( Rineka cipta, jakarta: 1992),hlm.154

2 komentar:

  1. Baccarat | Vegas Casino & Sports Betting 2021
    Casino Baccarat offers a range 바카라사이트 of games including blackjack, poker, roulette and 인카지노 more, from a variety 메리트카지노 of casino games. Players can also join them

    BalasHapus
  2. The Best Casino in the World to Play Slots | MapYRO
    A 김해 출장마사지 list of 익산 출장마사지 all the 계룡 출장안마 casinos in the world with over 1600 slots games. Find the best 부산광역 출장안마 slot machines to play, including 영주 출장마사지 new releases,

    BalasHapus