Mengenai Saya

Foto saya
Rambut agak keriting, badan tinggi (gagah), Gak Kurus Gak Gendut, Sedrhana & Apa ada nya

Arsip Blog

Kamis, 26 September 2013

PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA MENURUT SAINS DAN ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimana alam semesta ini tercipta ? Dan berapa umurnya? Ilmu pengetahuan sangat luas, kadang-kadang berhadapan dengan masalah yang kecil umurnya sepert sel. Tetapi kadang-kadang dihadapan kepada masalah yang sangat besar ukurannya sepert alam semesta. Mikroskosmos mempelajari hal-hal yang sangat kecil dalam ukurannya. Sel, atom, proton, dan elektron merupakan beberapa contoh dari mikroskosmos, sedang alam semesta termasuk dalam makroskosmos.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Alam Semesta
            Alam semesta menurut orang Babylonia (± tahun 700 -600 SM), merupakan suatu ruangan atau selengkup dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintang sebagai  atapnya. Jadi, alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar  yang didalamnya terdapat kehidupan  yang biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam yang baik dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak. Apabila kita hendak mempelajari alam semesta berarti kita mempelajari makro-kosmos, sebaliknya apabila mempelajari masalah kecil,berarti kita mempelajari mkiro-kosmos.[1]
B.     Teori  Mengenai Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau  bersamaan dengan berbagai letusan besar. Teori terjadinya alam semesta adalah sebagai berikut:
1.      Teori dentuman atau teori ledakan. Teori ini mengutarakan bahwa adanya suatu masa  yang sangat besar di jagat raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar ,meledak dengan akibat adanya reaksi inti.Massa yang meledak itu kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan.Setelah berjuta-juta tahun,massa yang berserakan itu berbentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif kecil dari semula.
2.      Teori ekspansi dan kontraksi. Teori ini di ambil berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu masa ekspansif dan masa kontraksi .Dan teori ekspansi dan kontraksi menguatkan asumsi bahwa partikel tersebut  berasal dari paralel yang ada pada zaman dahulu kala.
·         Umur alam semesta
            Ahli fisika yakin bahwa jagad raya atau alam semesta ini berawal dariunsur hidrogen,sedangkan unsur-unsur yang lainnya merupakan sintesis yang terjadi dibagian dalam planet-planet,awal sintesis bumu diperkirakan 15 milyard tahun yang lalu.
C.    Teori Terbentuknya Tata Surya
1.      Hipotesis Nebular
Hipotesis ini dkemukakan pertama kali oleh Lapcape pada tahun 1796.Ia yakin bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut  gas yang sangat panas.Pada proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah  dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat.Pusatnya itu menjadi sebuah bintang dan matahari. Bagian yang mengelilingi pusat itu dengan cara yang sama bekondensasi membentuk sesuatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi.Setelah mendinginkan benda-benda ini akan menjadi  planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya berupa satelit.[2]
2.      Hipotesis Planetesimal
Lebih kurang seratus tahun setelah teori kabut Kant-Laplace,pada tahun 1905, Thomas C.Chamberlin (geologiwan) dan Forest R.Moulton (astronom) dari Chicago,USA mengemukakan teori baru yang disebut Teori Planetesimal. Yaitu pada awalnya ada matahari kemudian matahari itu didekati bintang sehingga terjadilah gaya tarik menarik dan terjadilah peledakan hebat yang menyebabkan banyak gas mencuat keluar dari atmosfir matahari. Gas yang mencuat tersebut berbentuk seperti kabut pilin (spiral),lalu mengembun dan membeku menjadi planetesimal. Planetesimal itu tumbuh terus,menarik bagian-bagian yang kecil sehingga terjadilah satelit atau bulan.
3.      Hipotesis Pasang Surut Gas
`Dua orang ilmuan dari inggris ,yaitu Sir James M.Jeans (astrofisikawan) dan Harold Jeffrey (geofisikawan) pada tahun 1917 mengemukakan hipotesisnya yang disebut Hipotesis Pasang Surut Gas.Menurut teori ini sekitar dua miliar tahun yang lalu,matahari  didekati oleh sebuah bintang yang besar(mungkin sebesar matahari),tetapi tidak saling bertabrakan.Karena gaya tarik menarik,terjadilah tonjolan lidah api yang berpijar dan merupakan gas yang panas.Bintang tersebut menjauh kemudian tonjolan lidah api yang berpijar dari matahari tersebut lepas dari matahari  (dan tidak kembali ke matahri).Bentuknya seperti cerutu,yang ujung-ujungnya runcung.Inilah sebabnya bentuk-bentuk planet mulai dari kecil,besar,dan kecil lagi.[3]
4.      Acuan Mutaakhir
     Pendapat tentang terjadinya tata surya yang paling mutakhir lebih kurang sebagai berikut :
1.      Tata surya terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar lalu memadat menjadi bola dengan suhu yang panas Dan bersinar lebih kurang lima miliar tahun yang lalu.
2.      Batuan yang tertua dibumi kira-kira berumur 3,8 miliar tahun, tetapi meteorid dan batuan dari bulan ada yang berumur sampai 4,6 miliar tahun.
3.      Para astronom berpendapat bahwa planet-planet terbentuk dalam awan yang ringan (gas ringan) dan sedikit gas berat yang menjadi inti planet tersebut.
Satelit (bulan) terbentuk dengan cara yang sama dan mengorbit planet (bukan mengorbit matahari). Ada perbedaan pendapat mengenai asal mula bahan yang membentuk planet dan bulan, yaitu :
1.  Mungkin sisa gas yang memadat (dari awan) membentuk matahari.
2.      Sekali terbentuk, matahari menarik dari banyak bahan dari antariksa yang memadat lalu membentuk planet dan bulan (satelit).


5.      Matahari
Data-data :
Garis tengah           : 1.392.000 (   109o garis tengah bumi)
Massa                     : 331.950 massa bumi
Temperatur :  permukaan    , 6000o K
                      Inti               , 15.000.000o K
                      Bintik-bintik , 4.000o K
Tekanan      : 410.10o atm.bumi
       Keadaan ini mempertahankan fusi termonuklir di dalam matahari. Di dalam inti matahari terjadilah reaksi nuklir yaitu : Hidrogen berubah menjadi Helium (plus energi).
       Matahari bukanlah benda padat, tetapi merupakan lapisan dari beberapa macam gas dengan tekanan dan temperatur yang sangat tinggi. Matahari dengan bahan bakar hidrogen akan mengalami masa kehabisan bahan bakar.[4]
D.   Asal Mula Alam Semesta Menurut Al-quran
pada ayat Al Qur’an, 6:101 Keterangan yang diberikan Al Qur’an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini.saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap.Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang“, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur’an 1.400 tahun lalu.

E.     KEHIDUPAN MENURUT ISLAM
                    Dalam suasana kemajuan ilmi pengetahuan dan teknologi dewasa ini, masalah hakikat manusia dan kehidupan semakin sering dibahas. Masalah ini memang cukup penting karena ia merupakan titk tolak dalam memberikan pembatasan menyangkut fungsi manusia dalam kehidupan ini.
        Dari hasil pembatasan itu, kemudian disusun prinsip-prinsip dasar menyangkut segala aspek kehidupan manusia ; politik, ekonomi, sosial, bahkan etika.
Dr. Alexis Carrel (1873-1944 ) menjelaskan tentang kesukarran yang dihadapi dalam menyelidiki hakikat manusia. Dalam bukunya yang diterjemahkan dalam bahasa Arab dengan judul Al-Insan Dzalika Al-Majhul (manusia yang tidak diketahui) beliau menulis :
        Pengetahuan tentang makhluk-makhluk hidup secara umum dan manusia secara khusus belum mencapai kemajuan seperti yang talah dicapai dibidang-bidang ilmu pengetahuan lain. Manusia adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkankan serta kompleks, sehingga tidak mudah untuk memahami makhluk ini dalam keadaannya secara utuh maupun dalam bagian-bagiannya, tidak juga dalam memahami hubungannya dengan alam sekitarnya.
Selanjutnya dikatakan pula :
Sebenarnya manusia telah mencurahkan perhatian dan usaha yang sangat besar untuk mengetahui dirinya. Kendatipun kita memiliki perbendaharaan cukup banyak dari hasil penelitian para ilmuan, filosof, sastrawan, para ahli dibidang kerohanian sepanjang masa ini. Namun, kita hanya mampu mengetahui beberapa segi tertentu dari kita. Kita tidak dapat mengetahui manusia secara utuh, yang kita ketahui hanyalah bbahwa dia terdiri dari bagian-bagian tertentu, dan ini pun pada hakikatnya dibagi olleh tata cara tersendiri.[5]
F.     Apa dan Siapa Manusia
        Manusia adalah makhluk yang lain dari yang lain. Memang, kalau kita hanya sekedar memandang sistem pernafasan, peredaran darah, serta bagaimanaa di katakan bahwa manusia sejenis hewan.
        Aristoteles, filosof Yunani kenamaan, memandang manusia seperti yang kita kemukakan ini. Hanya saja ditambahkan olehnya bahhwa ada faktor lain yang merupakan nilai hakiki yang mengistimewakan makhluk ini dari hewan-hewan lain. Keistimewaan  tersebut adalah pikiranya. Karena itu, ia mendefinisikan manusia sebagai hewan yang berfikir (thinking animal) . sebagian antropolog berpendapat ciri khas manusia adalah kesadaran dan kemauannya untuk berteknik, membuat sesuatu yang baru ddari benda-benda yang telah ada, kemudian mengolahnya uuntuk kemaslahatan dan perbaikan status hidupnya. Manusia dengan demikian adalah makhluk berteknik.
 Sosialogi berbeda  titik pandangannya.Mereka melihat makhluk ini tidak mampu untuk hidup sendiri.ia harus mempunyai hubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan orang atau pihak lain,bahkan ia menjadi sadar akan dirinya karena adanya orang lain.Kalau demikian, manusia adalah makhluk sosial.[6]
G.    Manusia Menurut Al-Quran
        Tidak sedikit ayat Al-Qur`an yang berbicara tentang manusia. Dan manusia adalah makhluk pertama yang telah disebut dua kali dalam rangkaian wahyu Tuhan pertama dalam surah (QS.Al-Alaq: 1-5).
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ
1.  Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2.  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.  Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4.  Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam*,
5.  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

*Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

 Manusia dalam Al-Qur`an sering mendapat pujian Tuhan, seperti pernyataan terciptanya manusia dalam bentuk dan keadaan yang sebaik-baiknya (QS.95:5).
¢OèO çm»tR÷ŠyŠu Ÿ@xÿór& tû,Î#Ïÿ»y ÇÎÈ
5.  Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
        Al-Qur`an menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, dan setelah sempurna kejadiannya, diembuskanlah-Nyalah kepadanya roh ciptaan Tuhan (QS.38: 71-72)
øŒÎ) tA$s% y7/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) 7,Î=»yz #ZŽ|³o0 `ÏiB &ûüÏÛ ÇÐÊÈ #sŒÎ*sù ¼çmçG÷ƒ§qy àM÷xÿtRur ÏmŠÏù `ÏB ÓÇrr (#qãès)sù ¼çms9 tûïÏÉf»y ÇÐËÈ
71.  (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
72.  Maka apabila Telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; Maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".
        Dari sini jelas bahwa manusia terdiri dari dua unsur pokoknya itu gumpalan tanah dan embusan roh. Ia adalah kesatuan dari kedua unsur tersebut yang tidak dapat dipisahkan. Bila dipisah, maka bukan lagi manusia, sebagaimana halnya air, yang merupakan perpaduan antara oksigen dan Hidrogen, dalam kadar-kadar tertentu bila salah satu di antaranya terpisah, maka bukan air lagi.
        Gambaran yang diberikan oleh Al-Qur`an  tentang hubungan alam adalah gambaran tentang hubungan pengertian atau persahabatan. Karena keduannya sama tunduk kepada Tuhan (QS.13 : 15)
¬!ur ßàfó¡o `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur $YãöqsÛ $\döx.ur Nßgè=»n=Ïßur Íirßäóø9$$Î/ ÉA$|¹Fy$#ur ) ÇÊÎÈ
15.  Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari.
         hubungan persahabatan antara manusia dengan alam sekitarnya digambarkan oleh kehidupan sehari-hari Rasul umat Islam, sehingga memberikan nama bagi benda-benda yang dimilikinya, walaupun sekadar gelas, cermin, tikar, pedang, kuda, unta, dan sebagainya, untuk menggambarkan hubungan persahabatan ini, seakan-akan benda-benda itu mempunyai personalitas tersendiri.
        Potensi ketiga dan keempat yang dianugerahkan kepada makhluk ini adalah : akal pikiran serta pancaindera (QS.67 : 23)
ö@è% uqèd üÏ%©!$# ö/ä.r't±Sr& Ÿ@yèy_ur â/ä3s9 yìôJ¡¡9$# t»|Áö/F{$#ur noyÏ«øùF{$#ur ( WxÎ=s% $¨B tbrãä3ô±n@ ÇËÌÈ
23.  Katakanlah: "Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.
 dan kekuatan positif inilah yang mempunyai peran penting dalam pelaksanaan tugas kekhalifahan manusia di alam ini. Disamping potensi-potensi yang bersifat positif tersebut, masih ada lagi potensi manusia yang bersifat negatif, dan yang merupakan kelemahan makhluk ini.
        Kelemahan pertama adalah potensi untuk terjerumus kedalam godaan hawa nafsu dan setan, seperti yang digambarkan oleh godaan setan kepada Adam dan Hawa, sehingga keduanya melupakan peringatanTuhan untuk tidak mendekati pohon terlarang (S. 20 : 115-27).
        Bahaya yang dihadapi manusia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi disatu pihak,  dan kelengahan manusia dalam menyadari kelemahan-kelemahannya sehingga menjadikanya melupakan unsur kerohanian yang ada dalam dirinya, dan di lain pihak telah mulai disadari oleh para ahli pikir pada abad ke-20 ini. Itulah sebabnya, dalam laporan lain yang diadakan oleh musyawarah ilmiah tentang cultural.[7]



BAB III
PENUTUP
Simpulan
            Bahwasanya  alam semesta terjadi pada tahun yang lampau  bersamaan dengan berbagai letusan besar seperti teori Teori dentuman atau teori ledakan,Teori ekspansi dan kontraksi dan Tata surya terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar lalu memadat menjadi bola dengan suhu yang panas Dan bersinar lebih kurang lima miliar tahun yang lalu dan teori-teori lainnya.

DAFTAR  PUSTAKA
·       Nur Hidayati,Mawardi.2007. IAD,ISD,IBD.Bandung: CV Pustaka Setia.
·         Ahmad,Abu dan Supatmo.1998.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.


[1] Mawardi-Ir Nur Hidayati,IAD,ISD,IBD,(CV Pustaka Setia,Bandung:2007)h.27-28
[2] H.Abu Ahmad dan Supatmo,Ilmu Alamiah Dasar(Rineka Cipta,Jakarta:1998)h.53
[3] Mawardi-Ir Nur Hidayati,IAD,ISD,IBD,(CV Pustaka Setia,Bandung:2007)h.31-33
[4] Mawardi-nur hidayati, IAD, ISD, IBD, (bandung : Pustaka setia, 2007), cet.5, h.35-36
[5] ibid, h.132-134
[6] Ibid, h.136-137
[7] Ibid, h.143-147